Minggu, 17 Januari 2010

Pertemuan 8: Software Engineering (Case Tool dan Visio).

CASE TOOLS.

Secara umum seorang software engineer maupun engineer dari disiplin ilmu yang lain dalam membangun/mengembangkan suatu produk, memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Mengetahui manfaat tools yang dapat membantu dalam membangun/mengembangkan suatu produk.

2. Mampu mengorganisasikan tools yang memungkinkan untuk bekerja cepat dan efisien.

3. Memiliki pengetahuan teknik membangun/mengembangkan produk serta handal dalam menggunakan tools untuk membantu pekerjaannya.

Dalam software engineering telah dikenal banyak tools (computer-base system) yang dikenal dengan Computer-Aided Software Engineering (CASE). CASE merupakan suatu teknik yang digunakan untuk membantu satu atau beberapa fase dalam life-cycle software, termasuk fase analisis, desain, implementasi dan maintenance dari software tersebut. Manfaat CASE tools untuk software engineer dijabarkan sebagai berikut:

1. CASE tools memperbesar kemungkinan otomatisasi pada setiap fase life-cycle software.

2. CASE tools sangat membantu dalam meningkatkan kualitas design model suatu software sebelum software itu dibangun/dikembangkan, baik itu untuk software yang dibangun dalam simple maupun complex environment.

Ada banyak tools yang mendukung pembangunan/pengembangan suatu software. Agar tidak membingungkan, CASE tools dibagi menjadi beberapa kategori:

1. Information engineering-supporting products. Ada beberapa proses dari life-cycle, yang dihasilkan dari rencana strategis dari perusahaan dan yang menyediakan suatu repository untuk membuat dan memelihara enterprise models, data models dan process models.

2. Structured diagramming-supporting products. Produk ini sangat mendukung dalam memodelkan data flow, control flow dan entity flow.

3. Structured development aids-providing products. Merupakan produk yang cocok digunakan oleh sistem analis, karena didukung oleh suatu proses terstruktur sehingga penganalisaan lebih cepat dan akurat.

4. Application-code-generating products. Produk ini mampu menghasilkan application-code untuk tujuan tertentu yang telah ditetapkan oleh designer.

CASE tools diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Upper CASE. CASE tools yang didesain untuk mendukung perencanaan, identifikasi, dan seleksi proyek (permulaan dari perencanaan proyek), tepatnya pada fase analisis dan desain dari suatu system development life cycle (SDLC).
Tools yang termasuk kelas ini adalah jenis Diagramming tools, Form and report generators, dan Analysis tools. Contoh CASE tools: Cradle, PRO-IV Workbench, ProKit*WORKBENCH.

2. Lower CASE. CASE tools yang didesain untuk mendukung tahap implementasi dan maintenance dari SDLC. Tools yang termasuk kelas ini adalah jenis Code generators.
Contoh CASE tools: Level/l-User Sensitive CASE, PRO-IV application Development.

3. Cross life-cycle CASE/Integrated CASE (I-CASE). CASE tools yang dirancang untuk mendukung aktifikas-aktifitas yang terjadi pada beberapa fase dari SDLC. Mengkombinasikan Upper dan Lower CASE menjadi satu. Tools yang termasuk kelas ini adalah jenis Project management tools.Contoh CASE tools: Rational Rose, Poseidon, ArgoUML, Catalyze, in-Step, Juggler, PRINCE.

CONTOH UPPER CASE :

1. Microsoft Office Word: Merupakan produk office suite yang dikeluarkan oleh Microsoft yang dibangun dan untuk digunakan pada lingkungan sistem operasi Microsoft Windows dan Apple Macintosh. Sebagai aplikasi yang digunakan pada lingkungan perkantoran, office suite ini mendukung penggunaan yang berhubungan dengan server dan layanan berbasis web (web-based services).

2. Software Password Generator: Password generator adalah aplikasi yang digunakan untuk meng-generate ( menghasilkan ) password. Password generator disini mempunyai fungsi yang berbeda dengan password generator yang digunakan untuk menyusun dictionary. Cara kerja password generator ini adalah menerima input berupas user name dan global key, lalu dengan rumus hash tertentu, program akan menghasilkan password berdasarkan kedua input tersebut.password generator adalah aplikasi yang digunakan untuk meng-generate ( menghasilkan ) password. Password generator disini mempunyai fungsi yang berbeda dengan password generator yang digunakan untuk menyusun dictionary. Cara kerja password generator ini adalah menerima input berupas user name dan global key, lalu dengan rumus hash tertentu, program akan menghasilkan password berdasarkan kedua input tersebut.

3. Microsoft Visio: Microsoft Visio adalah salah satu program yang dapat digunakan untuk membuat diagram. Visio menyediakan banyak fasilitas yang membantu Anda dalam pembuatan diagram untuk menggambarkan informasi dan sistem dari penjelasan dalam bentuk teks menjadi suatu diagram dalam bentuk gambar disertai penjelasan singkat. Untuk mempelajari Microsoft Visio dan menggambar diagram, Anda tidak membutuhkan teknik yang sangat tinggi.

4. Photoshop : perangkat lunak editor citra buatan adobe system yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek.

5. Visual Paradigm : sebuah software yang dapat digunakan untuk membuat UML (Unified Modelling Language)

CONTOH LOWWER CASE :

1. Desk Tool : Alat yang dapat digunakan untuk meminimalkan aplikasi apapun,juga dapat membuat aplikasi transparan.Desk Tool merupakan paket dengan banyak tools canggih lainnya seperti CritHide (menyembunyikan semua aplikasi yang berisi kata kunci particular).

2. Bahasa Pemrograman C++: Mmerupakan penerus bahasa C yang mendukung pemrograman berorientasi objek (OOP, Object Oriented Programming). C++ mempunyai fasilitas template untuk mendukung konsep generisitas.

3. The IEF (Information Engineering Facility) adalah nama pertama siklus hidup penuh komputer-aided software engineering (CASE) tool, yang sekarang sedang melalui tiga pemilik berbeda (Texas Instruments, Sterling Software dan CA) dan beberapa nama yang berbeda (IEF, Komposer oleh IEF, Komposer, COOL: Gen, Advantage Gen, AllFusion Gen dan, pada tahun 2007, CA Gen).

4. PostgreSQL adalah database yang powerful dan tidak kalah dengan database komersil sekelasnya Oracle, Sybase maupun Informix. PostgreSQL yang mendukung standar SQL92 dan SQL99 ini juga mendukung bahasa pemrograman C, C++, Java, Tcl, Perl, Python, PHP, dst.

5. Visual Basic : Pemograman yang mudah digunakan untuk pengembangan aplikasi,baik itu aplikasi kecil maupun aplikasi besar.

0 komentar:

Posting Komentar

JAM SI A 04 Angkatan 2009 / 2010

Jadwal Waktu Sholat

~Forum Blog Ane~